<html lang="en">

  <head>
    <title>Untitled</title>
    <meta charset="utf-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
    <link href="https://unpkg.com/@stencila/thema@2/dist/themes/plos/styles.css" rel="stylesheet">
    <script src="https://unpkg.com/@stencila/thema@2/dist/themes/plos/index.js"
      type="text/javascript"></script>
    <script
      src="https://unpkg.com/@stencila/components@&lt;=1/dist/stencila-components/stencila-components.esm.js"
      type="module"></script>
    <script
      src="https://unpkg.com/@stencila/components@&lt;=1/dist/stencila-components/stencila-components.js"
      type="text/javascript" nomodule=""></script>
  </head>

  <body>
    <main role="main">
      <article itemscope="" itemtype="http://schema.org/Article" data-itemscope="root">
        <meta itemprop="image"
          content="https://via.placeholder.com/1200x714/dbdbdb/4a4a4a.png?text="><span itemscope=""
          itemtype="http://schema.org/Organization" itemprop="publisher">
          <meta itemprop="name" content="Unknown"><span itemscope=""
            itemtype="http://schema.org/ImageObject" itemprop="logo">
            <meta itemprop="url"
              content="https://via.placeholder.com/600x60/dbdbdb/4a4a4a.png?text=Unknown">
          </span>
        </span>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">HUBUNGAN POLA MAKAN, TINGGI
          BADAN IBU DAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS STUNTING PADA BALITA USIA 6-59 BULAN
          DI WILAYAH PESISIR DESA MANURU KABUPATEN BUTON</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Nur Rosianti<sup itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Superscript"><span
              data-itemtype="http://schema.org/Number">1</span></sup>, Sunarsih<sup itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Superscript"><span
              data-itemtype="http://schema.org/Number">2</span></sup>, La Banudi<sup itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Superscript"><span
              data-itemtype="http://schema.org/Number">3</span></sup></p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><sup itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Superscript"><span
              data-itemtype="http://schema.org/Number">12</span></sup>, Program Magister Kesehatan
          Masayarakat, Universitas Mandala Waluya Kendari</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><sup itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Superscript"><span
              data-itemtype="http://schema.org/Number">3</span></sup> Politeknik Kesehatan
          Kementerian Kesehatan Kendari</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Abstrak</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Salah satu masalah gizi
          masyarakat yang terus meningkat di Indonesia yakni tentang Stunting bawah lima tahun.
          Stunting terjadi sebagai akibat gizi kurang terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.
          Umur balita termasuk umur dimana proses tumbuh kembang terjadi dengan pesat. Pada periode
          ini butuh asupan zat gizi adekuat termasuk kuantitas dan kualitas, hal ini disebabkan oleh
          aktivitas fisik yang cukup tinggi dan masih terjadi perubahan. Penelitian ini bertujuan
          untuk mengetahui Hubungan Pola Makan, Tinggi Badan Ibu dan Riwayat Penyakit Infeksi dengan
          Status Stunting pada Balita Usia 6-59 Bulan di Wilayah Pesisir desa Manuru Kabupaten
          Buton.</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Jenis penelitian ini adalah
          Analitik Observasional dengan desain <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">cross sectional study.</em> Populasi dari
          penelitian ini adalah Balita usia 6-59 bulan yang mengalami Stunting (pendek dan sangat
          pendek) di Desa Manuru sebagai salah satu desa lokus Stunting yaitu sebesar 89
          balita.Teknik Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">simple random sampling</em>. Besar sampel
          sebesar 73 Balita. Analisis data dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis deskriftif dan
          analisis inferensial. menggunakan bantuan aplikasi statistik. Untuk mengetahui hubungan
          variabel independen satu persatu digunakan uji <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">chi square</em> dengan rumus <em
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">chi square</em>.</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Hasil Penelitian: Ada hubungan
          pola makan dengan Status Stunting pada Balita usia 6-59 bulan di Kabupaten Buton pv=0,000
          dan C=0,607). Ada hubungan tinggi badan Ibu dengan Status Stunting pada Balita usia 6-59
          bulan di Kabupaten Buton pv=0,000 dan C=0,607. Ada hubungan riwayat penyakit infeksi
          dengan Status Stunting pada Balita usia 6-59 bulan di Kabupaten Buton pv=0,000 dan
          C=0,707. Saran penelitian ini adalah perlunya pemberian imunisasi lengkap bagi Balita guna
          mencegah penularan penyakit. Perlunya keaktifan kader dan petugas gizi di Puskesmas dalam
          memberikan konseling gizi bagi orangtua. Perlunya peran serta seluruh elemen masyarakat
          dan lembaga pemerintah dalam penanganan dan pencegahan stunting.</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Kata Kunci: Stunting, Tinggi
          badan ibu, Pola Makan, Penyakit Infeksi</p>
        <h2 itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Heading" id="latar-belakang">Latar
          Belakang.</h2>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Masalah gizi muncul merupakan
          hal yang amat penting untuk diketahui pada proses siklus hidup manusia atau daur
          kehidupan. Masalah gizi muncul akan berakibat pada terbentuknya Sumber Daya Manusia (SDM),
          di Indonesia masih menjadi masalah serius. Masalah gizi kurang yang masih tinggi di
          Indonesia adalah masalah Stunting pada Balita. Stunting muncul sebagai akibat kurang gizi
          pada umur 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) <a href="#_ENREF_13" itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Setiawan, Machmud, &amp; Masrul, 2018</a>().
          Umur dua tahun pertama seorang anak adalah umur yang sangat peka terhadap lingkungan, dan
          suasana ini berlangsung sangat singkat, serta tidak berulang lagi. Pada umur inilah biasa
          disebut sebagai masa kritis buat anak dalam menjalani hidup <a href="#_ENREF_2"
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Banudi, 2019</a>()</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Pada usia balita merupakan usia
          yang paling rentan karena terjadi tumbuh kembang yang pesat. Pada umur inilah butuh asupan
          gizi yang adekuat pada jumlah dan kualitas, hal ini terjadi oleh karena aktivitas fisik
          yang tinggi dan masih terjadi perubahan setiap masa pertumbuhan. Apabila asupan gizi tidak
          tersedia maka pertumbuhan fisik dan intelektualitas akan bermasalah dan pada akhirnya
          berdampak terjadi generasi yang hilang (<em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">lost generation</em>) <a href="#_ENREF_3"
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Banudi, Koro, Anasiru, &amp;
            Nurmiaty, 2021</a>().</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Data Riset Kesehatan Dasar
          tahun 2018, balita yang mengalami stunting sebanyak 30,8%, terjadi penurunan dibandingkan
          dengan hasil data Riset kesehatan dasar tahun 2013 sebanyak 37,2%. (Litbangkes, 2018).
          Sedangkan Hasil Pemantauan Status Gizi yang telah dilaksanakan di 17 Kabupaten atau Kota
          di Provinsi Sultra selama 3 tahun berturut-turut menunjukkan persentase Balita stunting
          pada tahun 2015 sebanyak 31,4%, tahun 2016 sebanyak 20,6% dan tahun 2017 sebanyak 36,4% <a
            href="#_ENREF_14" itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Supariasa, Fajar,
            &amp; Bakri, 2001</a>().</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Penanganan masalah stunting
          telah dilakukan beberapa intervensi atau perbaikan yang dibagi menjadi beberapa intervensi
          utama: intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Sasaran intervensi gizi
          spesifik adalah ibu hamil, intervensi gizi spesifik dengan beberapa sasaran yakni ibus
          meneteki dan bayi umur 0 – 6 bulan, dan intervensi gizi spesifik dengan sasaran ibu
          meneteki dan anak umur 7 - 23 bulan. Sedangkan intervensi gizi sensitif berjalan melalui
          berbagai kegiatan pembangunan selain sektor kesehatan dan berkontribusinya 70% perbaikan
          Stunting <a href="#_ENREF_11" itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Nadiyah, Briawan, &amp; Martianto, 2014</a>().
        </p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Data Dinas Kesehatan Provinsi
          Sulawesi Tenggara menguraikan bahwa Kabupaten Buton termasuk salah satu Kabupaten dengan
          kasus stunting cukup tinggi jika dibandingkan dengan Kabupaten atau Kota lainnya di
          Sultra, prevalensi Stunting tahun 2017 berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi yakni
          ditemukan balita dengan kondisi Stunting sebanyak 38,3% (Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
          Tenggara, 2019).</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Kabupaten Buton sebagai salah
          satu daerah lokus Stunting di Provinsi Sulawesi Tenggara, terdapat sepuluh desa lokus
          Stunting yang telah ditetapkan di Kabupaten Buton, di antaranya yaitu Desa Sampuabalo,
          Desa Manuru, Desa Kumbewaha, Desa Laburunci, Desa Talaga Baru, Desa Labuandiri, Desa
          Kabawokole, Desa Todanga, Desa Bukit Asri dan Desa Siantopina. Pemilihan 10 lokasi lokus
          ini ditentukan oleh Bappenas berdasarkan kasus stunting paling tinggi yang menjadi
          keterwakilan setiap Provinsi. Hasil pengukuran TB/U di 10 desa lokus stunting tersebut
          memiliki rata-rata angka stunting berkisar 33,7% pada tahun 2018. Dinas Kesehatan
          Kabupaten Buton, 2019).</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Pada tingkat rumah tangga,
          kondisi gizi dipengaruhi oleh kemampuan kepala keluarga menyediakan bahan makanan dalam
          jumlah dan jenis yang adekuat, perilaku asuhan gizi pada ibu dan anak sangat dipengaruhi
          oleh faktor tingkat pendidikan, serta keadaan kesehatan anggota rumah tangga. Tingkat
          pendidikan Ibu di Kabupaten Buton yang rendah sehingga banyak ditemukan pernikahan dini
          yang berakibat terputusnya masa sekolah <a href="#_ENREF_9" itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Mentari &amp; Hermansyah, 2019</a>().</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Orang tua yang pendek akan
          membawa gen kromosom yang pendek akan akan menurunkan sifat pendek pada anaknya. Tinggi
          badan bapak dan ibu berhubungan erat dengan pertumbuhan fisik anak yang dilahirkan.
          Kondisi ibu yang pendek menjadi salah satu faktor yang berhubungan dengan masalah
          stunting. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin mengetahui Hubungan Pola
          Makan, Tinggi Badan Ibu dan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Status Stunting pada Balita
          Usia 6-59 Bulan di Wilayah Pesisir Desa Manuru Kabupaten Buton</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Tujuan:</strong> Tujuan penelitian ini adalah
          untuk mengetahui Hubungan Pola Makan, Tinggi Badan Ibu Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan
          Status Stunting pada Balita Usia 6-59 Bulan di Wilayah Pesisir desa Manuru Kabupaten
          Buton.</p>
        <h2 itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Heading" id="metodologi-penelitian">
          METODOLOGI PENELITIAN</h2>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Jenis penelitian ini adalah
          penelitian observasional dengan desain <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">cross sectional study.</em> Penelitian ini
          dilakukan di Desa Manuru Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara pada bulan Juli sampai Agustus
          tahun 2019. Populasi dari penelitian ini adalah Balita usia 6-59 bulan yang mengalami
          Stunting (pendek dan sangat pendek) di Desa Manuru sebagai salah satu desa lokus Stunting
          yaitu sebesar 89 balita.Teknik Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
          <em itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">simple random sampling</em>.
          Besar sampel sebesar 73 Balita. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data: Data primer
          Merupakan data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan menggunakan
          kuesioner, dalam hal ini terdiri atas : Data identitas responden meliputi umur, jenis
          kelamin, pendidikan, pengeluaran pangan, panjang lahir Balita, sumber air minum dan
          riwayat penyakit infeksi diperoleh dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner. tinggi
          badan Ibu diperoleh dengan melakukan pengukuran tinggi badan. Data pola makan diperoleh
          dengan cara melakukan formulir <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Food frequency</em>. Analisis data dilakukan
          dalam dua tahap yaitu analisis deskriftif dan analisis inferensial. Analisis ini dilakukan
          menggunakan aplikasi statistik yakni menggunakan uji <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">chi square</em>.</p>
        <h2 itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Heading" id="hasil-penelitian">HASIL
          PENELITIAN</h2>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">
            <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Gambaran Umum Lokasi Penelitian</strong>
              </p>
            </blockquote>
          </li>
        </ol>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Secara harfiah kata geografi
          terdiri dari dua kata yaitu <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">“geo”</em> yakni bumi dan <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">“grafi”</em> yakni gambaran, bemberikan arti
          bahwa geografi adalah gambaran muka bumi suatu wilayah. Sehingga dijelaskan gambaran muka
          bumi Kabupaten Buton baik dari segi luas daerah, batas wilayah dan keadaan iklim.
          Kabupaten Buton memiliki wilayah daratan seluas ± 21.054 km². Secara administrasi
          pemerintah daerah kabupaten Buton sampai akhir tahun 2018 terdiri atas kecamatan sebanyak
          7 dan 95 desa atau kelurahan dengan uraian, 12 kelurahan dan 83 desa.</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Kecamatan Pasarwajo merupakan
          Kecamatan dengan luas wilayah sebesar 356,4 km². Kecamatan Pasarwajo termasuk kecamatan
          terluas dan Kecamatan Lasalimu dengan luas wilayah sebesar 327,3 km² atau dapat dikatakan
          bahwa luas wilayah kecamatan Pasarwajo sebesar 30,2% dan Kecamatan Lasalimu sebesar 27,7%
          dari total luas wilayah Kabupaten Buton. Kecamatan dengan luas wilayah terkecil adalah
          Kecamatan Wolowa dengan luas 51,6 km² atau hanya 4,4% dari luas wilayah Kabupaten Buton.
        </p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Kabupaten Buton terdapat 2
          musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim Kemarau terjadi selama Bulan Mei dan
          Oktober, dimana angin Timur yang bertiup dari Australia tidak banyak mengandung uap air,
          sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya Musim Hujan terjadi selama Bulan November
          dan Maret, dimana angin Barat yang bertiup dari Benua Asia dan Samudera Pasifik banyak
          mengandung uap air sehingga terjadi musim hujan. Khusus pada Bulan April arah angin tidak
          menentu, demikian pula curah hujan sehingga pada bulan ini dikenal sebagai musim
          pancaroba. Curah hujan dipengaruhi oleh perbedaan iklim, orografi dan perputaran
          atau/pertemuan arus udara. Hal ini menimbulkan adanya perbedaan curah hujan menurut bulan.
          Di wilayah Kabupaten Buton, musim hujan terjadi di antara bulan Desember sampai bulan
          April. Pada saat tersebut, angin barat bertiup dari Benua Asia serta Lautan Fasifik banyak
          mengandung uap air. Musim kemarau terjadi antara bulan Juli dan September, pada bulan
          tersebut angin timur yang bertiup dari Benua Australia sifatnya kering dan kurang
          mengandung uap air. Khusus pada Bulan April dan Mei di daerah Kabupaten Buton arah angin
          tidak menentu, demikian pula dengan curah hujan, sehingga pada bulan ini dikenal sebagai
          musim pancaroba.</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Masalah kependudukan yang
          dihadapi Kabupaten Buton selain jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, kepadatan dan arus
          urbanisasi yang memberikan dampak sosial ekonomi juga angka kelahiran yang cukup tinggi.
        </p>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">
            <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Analisis Univariate</strong></p>
            </blockquote>
          </li>
        </ol>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Penelitian ini telah
          dilaksanakan sejak 16 Juli – 20 Agustus 2019 di Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara
          dengan jumlah sampel Balita stunting 73 anak. Adapun pengolahan dan analisis data
          disajikan hasil penelitian sebagai berikut :</p>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">
            <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Status <em itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em></strong></p>
            </blockquote>
          </li>
        </ol>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Penentuan stunting didasarkan
          pada indeks Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) yang
          merupakan padanan istilah <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunted</em> (pendek) dan <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">severely stunted</em> (sangat pendek).
          Distribusi sampel berdasarkan status stunting pada balita di Kabupaten Buton disajikan
          pada tabel 1:</p>
        <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
          <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
              itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Tabel 1.</strong></p>
        </blockquote>
        <table itemscope="" itemtype="http://schema.org/Table">
          <caption>
            <div itemprop="caption">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Distribusi Sampel
                Berdasarkan Status <em itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em> Pada Balita Di Kabupaten
                Buton</p>
            </div>
          </caption>
          <tbody>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Status Stunting</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">n</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">%</strong></p>
              </td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Pendek</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">68</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">93.2</p>
              </td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Sangat Pendek</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">5</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">6.8</p>
              </td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Total</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">73</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">100</p>
              </td>
            </tr>
          </tbody>
        </table>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Sumber : Data Primer, 2019</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Pada tabel 1 tersebut,
          didapatkan bahwa balita dengan status gizi pendek sebanyak 68 orang (93.2%), sedangkan
          balita denga status gizinya sangat pendek sebanyak 5 orang (6.8%).</p>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">
            <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Pola Makan</strong></p>
            </blockquote>
          </li>
        </ol>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Pola makan pada makanan pokok
          adalah karakteristik dari kegiatan konsumsi makan yang dilakukan berulang kali oleh
          individu atau setiap orang dalam memenuhi kebutuhan makanan dan termasuk makanan yang
          harus dikonsumsi (Sulistyoningsih, 2011). Selanjutnya distribusi sampel berdasarkan pola
          makan pada balita di Kabupaten Buton tersaji pada tabel 2:</p>
        <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
          <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
              itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Tabel 2</strong></p>
        </blockquote>
        <table itemscope="" itemtype="http://schema.org/Table">
          <caption>
            <div itemprop="caption">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Distribusi Sampel
                Berdasarkan Pola Makan Pada Balita Di Kabupaten Buton</p>
            </div>
          </caption>
          <tbody>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Pola Makan</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">n</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">%</strong></p>
              </td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Kurang</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">70</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">95.9</p>
              </td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Cukup</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">3</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">4.1</p>
              </td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Total</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">73</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">100</p>
              </td>
            </tr>
          </tbody>
        </table>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Sumber : Data Primer, 2019</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Berdasarkan tabel 2 tersebut,
          didapatkan bahwa balita dengan pola makan kategori kurang sebanyak 70 orang (95.9%),
          sedangkan balita yang pola makan kategori cukup sebanyak 3 orang (4.1%).</p>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">
            <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Tinggi Badan Ibu</strong></p>
            </blockquote>
          </li>
        </ol>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Pengukuran tinggi badan
          merupakan bagian dari penentuan status gizi secara antropometri untuk menggambarkan
          pertumbuhan skeletal dari telapak kaki sampai pada ujung kepala. Distribusi sampel
          berdasarkan tinggi badan ibu balita di Kabupaten Buton disajikan pada tabel 3 berikut ini:
        </p>
        <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
          <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
              itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Tabel 3</strong></p>
        </blockquote>
        <table itemscope="" itemtype="http://schema.org/Table">
          <caption>
            <div itemprop="caption">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Distribusi Sampel
                Berdasarkan Tinggi Badan Ibu Balita Di Kabupaten Buton</p>
            </div>
          </caption>
          <tbody>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Tinggi Badan Ibu</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">n</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">%</strong></p>
              </td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Normal</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">7</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">9.6</p>
              </td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Pendek</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">66</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">90.4</p>
              </td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Total</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">73</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">100.0</p>
              </td>
            </tr>
          </tbody>
        </table>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Sumber : Data Primer, 2019</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Pada tabel 3, diperoleh bahwa
          Ibu balita yang memiliki tinggi badan normal sebanyak 7 orang (9.6%), sedangkan Ibu balita
          yang pendek sebanyak 66 orang (90.4%).</p>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">
            <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Riwayat Penyakit Infeksi</strong></p>
            </blockquote>
          </li>
        </ol>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Penyakit Infeksi menggambarkan
          kumpulan jenis penyakit yang dengan mudah menyerang anak sebagai penyebab adanya infeksi
          virus, bakteri dan parasit (Rampengan dan Laurentz, 1997). Distribusi sampel berdasarkan
          riwayat penyakit infeksi pada balita di Kabupaten Buton disajikan pada tabel 4 berikut
          ini:</p>
        <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
          <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
              itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Tabel 4</strong></p>
        </blockquote>
        <table itemscope="" itemtype="http://schema.org/Table">
          <caption>
            <div itemprop="caption">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Distribusi Sampel
                Berdasarkan Riwayat Penyakit Infeksi Pada Balita Di Kabupaten Buton</p>
            </div>
          </caption>
          <tbody>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Riwayat Penyakit Infeksi</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">n</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">%</strong></p>
              </td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Ada</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">68</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">93.2</p>
              </td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Tidak ada</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">5</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">6.8</p>
              </td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Total</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">73</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">100</p>
              </td>
            </tr>
          </tbody>
        </table>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Sumber : Data Primer, 2019</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Dari tabel 4 tersebut, dapat
          memberikan gambaran bahwa balita yang memiliki riwayat penyakit infeksi sebanyak 68 orang
          (93.2%) sedangkan yang tidak ada sebanyak 5 orang (6.8%).</p>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">
            <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Analisis <em itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Bivariate</em></strong></p>
            </blockquote>
          </li>
        </ol>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">
            <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Analisis Korelasi antara Pola Makan
                  dengan Status Stunting</strong></p>
            </blockquote>
          </li>
        </ol>
        <h2 itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Heading" id="tabel-5">Tabel 5</h2>
        <table itemscope="" itemtype="http://schema.org/Table">
          <caption>
            <div itemprop="caption">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Analisis korelasi antara
                Pola Makan dengan Status <em itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em> pada Balita di Kabupaten
                Buton</p>
            </div>
          </caption>
          <thead>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Pola Makan</strong></p>
              </th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Status Stunting</strong></p>
              </th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Jumlah</strong></p>
              </th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><em itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis"><strong itemscope=""
                      itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">P</strong></em></p>
              </th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><em itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis"><strong itemscope=""
                      itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">C</strong></em></p>
              </th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></th>
            </tr>
          </thead>
          <tbody>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Pendek</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Sangat Pendek</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">n</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">%</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">n</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">%</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">n</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">%</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Kurang</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">68</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">93.2%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">2</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">2.7%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">70</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">95.9%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">0.607</p>
              </td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Cukup</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">0</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">0%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">3</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">4.1%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">3</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">4.1%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">0.000</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Jumlah</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">68</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">93.2%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">5</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">6.8%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">73</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">100%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
            </tr>
          </tbody>
        </table>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Sumber : Data Primer, 2019</p>
        <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
          <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Pada tabel 5, menggambarkan
            bahwa dari 73 sampel, yang memiliki pola makan kurang dengan status pendek sebanyak 68
            sampel (93.2%) dan status sangat pendek sebanyak 2 sampel (2.7%). Sedangkan pola makan
            cukup dengan status sangat pendek sebanyak 3 sampel (4.1%).­</p>
        </blockquote>
        <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
          <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Uji statistik menggunakan uji
            <em itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Fisher Exact</em>,
            diperolah nilai p sebesar 0.000 lebih kecil dari alpha (p&lt;0.05). Sedangkan nilai <em
              itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Coefficient Contingency</em>
            sebesar 0.607, ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pola makan dengan status
            <em itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em> di Kabupaten
            Buton dengan keeratan hubungan adalah kuat dan arah hubungannya adalah positif atau
            searah.</p>
        </blockquote>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">
            <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Analisis Korelasi antara Tinggi Badan
                  Ibu dengan Status <em itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em></strong></p>
            </blockquote>
          </li>
        </ol>
        <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
          <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
              itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Tabel 6</strong></p>
        </blockquote>
        <table itemscope="" itemtype="http://schema.org/Table">
          <caption>
            <div itemprop="caption">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Analisis korelasi antara
                Tinggi Badan Ibu dengan Status <em itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em> pada Balita di Kabupaten
                Buton</p>
            </div>
          </caption>
          <thead>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Tinggi Badan Ibu</strong></p>
              </th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Status Stunting</strong></p>
              </th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Jumlah</strong></p>
              </th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><em itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis"><strong itemscope=""
                      itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">P</strong></em></p>
              </th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><em itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis"><strong itemscope=""
                      itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">C</strong></em></p>
              </th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></th>
            </tr>
          </thead>
          <tbody>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Pendek</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Sangat Pendek</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">n</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">%</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">N</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">%</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">N</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">%</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Normal</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">2</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">2.7%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">5</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">6.9%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">7</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">9.6%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">0.000</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">0.604</p>
              </td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Pendek</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">66</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">90.4%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">0</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">0%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">66</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">90.4%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Jumlah</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">68</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">93.1%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">5</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">6.9%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">73</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">100%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
            </tr>
          </tbody>
        </table>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Sumber : Data Primer, 2019</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Pada tabel 6 ini menggambarkan
          bahwa dari 73 balita, Ibu dengan kategori tinggi badan normal yang mempunyai balita dengan
          status pendek sebanyak 2 orang (2.7%) dan Ibu dengan tinggi badan normal yang mempunyai
          balita dengan status sangat pendek sebanyak 5 sampel (6.9%), sedangkan Ibu dengan Tinggi
          badan Pendek dan Balita dengan status pendek sebanyak 66 sampel (90.4%).</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Uji statistik menggunakan uji
          <em itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Fisher Exact</em>, didapatkan
          bahwa nilai p sebesar 0.000 lebih kecil dari alpha (p&lt;0.05), Adapun dengan nilai <em
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Coefficient Contingency</em>
          0.640 menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kategori tinggi badan Ibu dengan status
          <em itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em> di Kabupaten
          Buton dengan keeratan hubungan adalah kuat dan arah hubungannya adalah positif atau
          searah.</p>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">
            <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Analisis korelasi antara Riwayat
                  Penyakit Infeksi dengan Status <em itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em></strong></p>
            </blockquote>
          </li>
        </ol>
        <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
          <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
              itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Tabel 7</strong></p>
        </blockquote>
        <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
          <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
              itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Analisis korelasi antara Riwayat Penyakit
              Infeksi dengan Status <em itemscope=""
                itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em> pada Balita di Kabupaten
              Buton</strong></p>
        </blockquote>
        <table itemscope="" itemtype="http://schema.org/Table">
          <thead>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Riwayat Penyakit Infeksi</strong></p>
              </th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Status Stunting</strong></p>
              </th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Jumlah</strong></p>
              </th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><em itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis"><strong itemscope=""
                      itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">P</strong></em></p>
              </th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><em itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis"><strong itemscope=""
                      itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">C</strong></em></p>
              </th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></th>
              <th itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></th>
            </tr>
          </thead>
          <tbody>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Pendek</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Sangat Pendek</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">n</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">%</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">n</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">%</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">n</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">%</strong></p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Ada</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">68</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">93.1%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">0</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">0%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">68</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">93.1%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">0.707</p>
              </td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Tidak Ada</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">0</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">0%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">5</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">6.9%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">5</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">6.9%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">0.000</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
            </tr>
            <tr itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableRow">
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Jumlah</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">68</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">93.1%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">5</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">6.9%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">73</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell">
                <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">100%</p>
              </td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
              <td itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/TableCell"></td>
            </tr>
          </tbody>
        </table>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Sumber : Data Primer, 2019</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Pada tabel 7 menunjukkan bahwa
          dari 73 sampel, diketahui yang memiliki riwayat penyakit infeksi dengan status pendek
          sebesar 68 sampel (93,1%), sedangkan yang tidak ada riwayat penyakit infeksi dengan
          kategori status sangat pendek sebanyak 5 sampel (6,9%).</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Uji statistik menggunakan uji
          <em itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Fisher Exact</em>, diperoleh
          bahwa nilai <em itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">p</em> sebesar
          0.000 lebih kecil dari alpha (p&lt;0.05) dengan nilai <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Coefficient Contingency</em> 0.707, hal ini
          menunjukan bahwa terdapat hubungan antara riwayat penyakit infeksi dengan status <em
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em> di Kabupaten
          Buton dengan keeratan hubungan adalah kuat dan arah hubungannya adalah positif atau
          searah.</p>
        <h2 itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Heading" id="pembahasan">PEMBAHASAN</h2>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">
            <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Hubungan Pola Makan dengan Status <em
                    itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em></strong>
              </p>
            </blockquote>
          </li>
        </ol>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Terjadinya status <em
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em> merupakan konsisi
          dimana beberapa faktor yang saling interaksi dan terjadi pada masa selam, sebagai contoh
          kurangnya asupan gizi, anak sering tertular penyakit infeksi dan pada saat dilahirkan
          terjadi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Tidak tercukupinya zat gizi sejak janin dalam
          kandungan juga terjadi setelah dilahirkan. Badan Kesehatan Dunia atau WHO, menjabarkan
          bahwa <em itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em> sudah
          terjadi saat bayi dalam kandungan sekitar 20%. Apabila asupan gizi ibu kurang selama
          hamil, sehingga nutrisi pada janin juga cenderung tidak tercukupi. Kondisi ini berakibat
          pertumbuhan janin dalam kandungan terhambat sampai janin dilahirkan <a href="#_ENREF_6"
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Ezeh et al., 2021</a><a
            href="#_ENREF_15" itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Tarumalesej,
            AlwyArifin, Palutturi, Birawida, &amp; Abadi, 2020</a>(; ).</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Kejadian stunting akan terjadi
          juga pada anak dibawah usia 2 tahun bila <a
            href="https://hellosehat.com/parenting/nutrisi-anak/kebutuhan-asupan-gizi-anak/"
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Link">kebutuhan gizi anak</a> tidak
          adekuat. Banyak hal terjadi disebabkan ASI diberikan tidak <a
            href="https://hellosehat.com/infografik/fakta-seputar-asi-eksklusif/" itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Link">eksklusif</a>, ataupun Makanan Pendamping ASI
          (MP-ASI) yang diberikan mengandung zat gizi yang kurang. Salah satu teori yang menyatakan
          bahwa asupan makanan yang kurang bisa menjadi salah satu penyebab <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em>. Terutama asupan makanan yang
          mengandung zat gizi seperti zink, zat besi, serta protein pada saat anak berusia balita <a
            href="#_ENREF_15" itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Tarumalesej et
            al., 2020</a>().</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Kejadian <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em> pada balita salah satu
          penyebabnya adalah faktor pola makan yang tidak baik. Pola makan yang diterapkan pada
          keluarga memberikan pengaruh terhadap pemenuhan asupan terutama pada balita. Pola makan
          keluarga dengan kategori baik maka anak akan lebih mudah terpenuhi kebutuhan gizinya.
          Sebaliknya adanya pola makan yang kurang, maka akan terjadi penurunan asupan pada balita,
          dengan demikian balita lebih rentan dan beresiko mengalami gangguan pertumbuhan (<em
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting)</em>. Olehnya itu
          dibutuhkan konsumsi makanan yang beragam untuk memudahkan terpenuhi kebutuhan akan zat
          gizi. Aramico (2013), penelitiannya di Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah
          mengemukanan bahwa pola makan dengan kategori kurang akan beresiko 6,01 kali lebih besar
          menyebabkan <em itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em>
          dibandingkan pola makan dengan kategori cukup <a href="#_ENREF_1" itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Asrina, Palutturi, &amp; Andayanie, 2018</a>().
        </p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Adanya gangguan keadaan sosial
          ekonomi dimasa lampau merupakan salah satu penyebab <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em>. Pengukuran antropometri untuk
          mengetahui stunting pada anak dengan Indeks TB/U. Dampak yang terjadi bila terjadi <em
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em> menyebabkan
          masalah pertumbuhan, perkembangan motorik terlambat, pertumbuhan mental menjadi terhambat,
          intelegensi anak menurun, kualitas sumber daya manusia dan produktivitas yang menurun.
          Anak stunting umur ≥ 2 tahun mempunyai risiko mengalami kesakitan dan tingginya kejadian
          obesitas. Kondisi ekonomi yang rendah, pola asuh, pola makan, asupan gizi pada waktu yang
          lama sehingga berakibat tingginya prevalensi <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em> pada balita <a
            href="#_ENREF_6" itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Ezeh et al.,
            2021</a>().</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Berdasarkan hasil penelitian
          bahwa faktor pola makan merupakan faktor yang mempunyai hubungan erat dengan status <em
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em> pada balita di
          Kabupaten Buton. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian Nabusa, C. Debora (2011),
          tentang faktor pola makan merupakan salah satu faktor penting yang memiliki hubungan
          signifikan dengan kejadian <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em>. Hasil riset tersebut juga
          senada dengan hasil penelitian dari <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Aramico, B., Sudargo, T., dan Susilo, J
            (2013). Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan antara pola makan dengan kejadian
            stunting</em><span data-itemtype="http://schema.org/Number">0</span><em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis"><a href="#_ENREF_10" itemscope=""
              itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Mochtar &amp; Ali, 2021</a>().</em></p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Pola makan yang beragam sesuai
          kebutuhan tubuh hampir tidak pernah ada di Kabupaten Buton. Bila ada ikan, daging, atau
          telur, mereka tidak akan memakannya termasuk sayuran. Jadi menu yang sering ditemukan
          untuk dikonsumsi pada responden adalah hanya nasi dan sayur saja, ataupun hanya nasi
          dengan ikan saja. jenis sayur yang dikonsumsi pun bergantung pada jenis sayur yang ada di
          kebun dan pekarangan masyarakat setempat <a href="#_ENREF_13" itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Setiawan et al., 2018</a>().</p>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">
            <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Hubungan Tinggi Badan Ibu dengan Status
                  <em itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em></strong></p>
            </blockquote>
          </li>
        </ol>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Uji statistic menunjukkan bahwa
          kondisi tinggi badan ibu erat hubungannya dengan status <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em> (<em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">p&lt;0.05)</em> di Kabupaten Buton. menurut
          penelitian Amin (2014), tinggi badan ibu merupakan salah satu faktor determin timbulnya
          <em itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em>. Riset ini
          sejalan dengan riset yang pernah dilakukan oleh Zottarelli (2014), di Mesir. penelitian
          tersebut menyatakan bahwa ibu yang memiliki tinggi &lt; 150 cm, lebih beresiko memiliki
          anak <em itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em> bila
          dibandingkan dengan ibu yang memiliki tinggi badan &gt; 150 cm <a href="#_ENREF_12"
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Rosmalina, Luciasari, Aditianti,
            &amp; Ernawati, 2018</a>().</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Tinggi badan orang tua
          berhubungan erat dengan pertumbuhan badan balita. Ibu dengan perawakan pendek merupakan
          salah satu faktor yang berhubungan erat dengan kejadian <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em> pada balita. Riset ini sejalan
          dengan riset yang lain, yang menyatakan bahwa anak yang lahir dari ibu maupun ayah yang
          pendek beresiko menjadi <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting.</em> Jika salah satu ataupun
          keduanya pendek akibat kondisi patologi (seperti defisiensi hormon pertumbuhan) memiliki
          gen dalam kromosom yang membawa sifat pendek sehingga memperbesar peluang anak mewarisi
          gen tersebut dan akan terjadi pertumbuhan yang terganggu sehingga menjadi <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em>. Akan tetapi, bila kedua Orang
          Tua dengan kondisi pendek yang diakibatkan zat gizi kutang ataupun karena penyakit
          terutama penyakit infeksi, kemungkinan anak dapat tumbuh dengan tinggi badan normal selama
          anak tidak mengalami resiko lainnya <a href="#_ENREF_1" itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Asrina et al., 2018</a><a href="#_ENREF_16"
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Zacarias Latupeirissa et al.,
            2020</a>(; ).</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Kedua orang tua pendek, tingkat
          pendidikan rendah dan pendapatan rendah merupakan faktor resiko yang berhubungan dengan
          kejadian <em itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em> pada
          Balita. Riset lainya menyatakan hal yang sama bahwa faktor genetik pada ibu yaitu tinggi
          badan memiliki hubungan yang kuat dengan <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em> pada anak balita <a
            href="#_ENREF_7" itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Hafid &amp; Djabu,
            2018</a><a href="#_ENREF_15" itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Tarumalesej et al., 2020</a>(; ).</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Dangour di Kazakhstan dalam
          risetnya memberikan bukti adanya hubungan yang bermakna antara tinggi badan ibu dengan
          tinggi badan balita yang dilahirkan. Astari pun berpendapat juga demikian bahwa tinggi
          badan Orang Tua berkaitan erat dengan pertumbuhan fisik balita. Ibu yang pendek merupakan
          salah satu faktor yang berhubungan dengan kejadian <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em>. Selain itu, menurut Hanum
          bahwa Ibu yang pendek menyebabkan kejadian <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em> pada balita menjadi meningkat
          <a href="#_ENREF_8" itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Laipeny,
            Palutturi, &amp; Razak, 2020</a>().</p>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">
            <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi dengan
                  Status <em itemscope=""
                    itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Stunting</em></strong></p>
            </blockquote>
          </li>
        </ol>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Faktor penyebab secara langsung
          terhadap kurang gizi pada balita adalah makanan yang tidak adekuat dan penyakit infeksi
          yang dialami oleh balita. Yang lainnya adalah, ketahanan pangan rumah tangga yang rendah,
          pola asuh anak yang tidak memadai, sanitasi lingkungan yang kurang, serta tidak memadainya
          pelayanan kesehatan merupakan pokok masalah gizi kurang pada balita <a href="#_ENREF_4"
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Banudi, Santoso, Leksono,
            Rantesalu, &amp; Palutturi, 2020</a>().</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Hasil riset ini didukung oleh
          pernyataan Schmidt, C. W (2014), yang menguraikan bahwa kualitas sanitasi yang rendah dan
          kebersihan lingkungan yang kurang dapat memicu terjadinya penyakit saluran pencernaan
          terganggu sehingga energi yang digunakan untuk pertumbuhan dialihkan dan digunakan untuk
          perlawanan tubuh terhadap penyakit infeksi. Semakin sering anak mengalami penyakit infeksi
          sehingga akan cenderung mengalami masalah gizi, karena energi yang dibutuhkan untuk
          pertumbuhan beralih fungsi untuk perlawanan tubuh menghadapi penyakit infeksi. Asupan gizi
          yang adekuat akan memberikan perubahan pada status gizi anak. Semakin tercukupinya asupan
          gizi maka status gizi akan semakin membaik. hal tersebut menjelaskan bahwa semakin baik
          asupan gizi maka kejadian <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em> akan berkurang <a
            href="#_ENREF_3" itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Banudi et al.,
            2021</a>().</p>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Selain Schmidt, Uliyanti,
          Tamtomo, D.,G., dan Anantanyu, S (2017), melalui hasil riset yang terpublikasi, menyatakan
          bahwa riwayat penyakit infeksi perupakan salah satu faktor yang memiliki hubungan erat
          dengan terjadinya <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em>. Hal tersebut sesuai dengan
          hasil penelitian ini yang terlihat bahwa ada korelasi antara riwayat penyakit infeksi
          dengan <em itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">stunting</em> adalah
          p&lt;0.05 atau dengan nilai dari Coefficient Contingency adalah 0.70 yang artinya ada
          hubungan di mana kekuatan hubungan antara variabel tersebut adalah kuat dan arah
          hubungannya adalah positif atau searah, di mana jika variabel y meningkat maka akan
          diikuti oleh variabel x <a href="#_ENREF_5" itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Desyanti &amp; Nindya, 2017</a><a
            href="#_ENREF_13" itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Link">Setiawan et al.,
            2018</a>(; ).</p>
        <h2 itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Heading" id="kesimpulan-dan-saran">
          KESIMPULAN DAN SARAN</h2>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">
            <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Kesimpulan</strong></p>
            </blockquote>
          </li>
        </ol>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">Ada hubungan pola makan dengan Status Stunting pada
            Balita usia 6-59 bulan di Kabupaten Buton.
          </li>
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="2">
            <meta itemprop="url" content="#2">Ada hubungan tinggi badan Ibu dengan Status Stunting
            pada Balita usia 6-59 bulan di Kabupaten Buton.
          </li>
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="3">
            <meta itemprop="url" content="#3">Ada hubungan riwayat penyakit infeksi dengan Status
            Stunting pada Balita usia 6-59 bulan di Kabupaten Buton.
          </li>
        </ol>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">
            <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
              <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph"><strong itemscope=""
                  itemtype="http://schema.stenci.la/Strong">Saran</strong></p>
            </blockquote>
          </li>
        </ol>
        <blockquote itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/QuoteBlock">
          <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Berdasarkan hasil penelitian
            dan pembahasan serta kesimpulan, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut</p>
        </blockquote>
        <ol itemscope="" itemtype="http://schema.org/ItemList">
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="1">
            <meta itemprop="url" content="#1">Perlunya pemberian imunisasi lengkap bagi Balita guna
            mencegah penularan penyakit.
          </li>
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="2">
            <meta itemprop="url" content="#2">Perlunya keaktifan kader dan petugas gizi di Puskesmas
            dalam memberikan konseling gizi bagi orangtua.
          </li>
          <li itemscope="" itemtype="http://schema.org/ListItem" itemprop="itemListElement">
            <meta itemprop="position" content="3">
            <meta itemprop="url" content="#3">Perlunya peran serta seluruh elemen masyarakat dan
            lembaga pemerintah dalam penanganan dan pencegahan stunting.
          </li>
        </ol>
        <h2 itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Heading" id="daftar-pustaka">DAFTAR
          PUSTAKA</h2>
        <p itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Paragraph">Asrina, A., Palutturi, S.,
          &amp; Andayanie, E. (2018). Culture and health behavior of buton society of Baubau City,
          Southeast Sulawesi. <em itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Indian
            Journal of Public Health Research &amp; Development, 9</em>(9), 315-318. Banudi, L.
          (2019). <em itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Gizi Kesehatan
            Reproduksi: Buku Saku Bidan</em>. Jakarta: EGC.Banudi, L., Koro, S., Anasiru, M. A.,
          &amp; Nurmiaty, N. (2021). The Effect of the Provision of Bagea Enriched with Sea Urchin
          Gonads on Weight Gain in Toddlers of the Bajo Ethnic. <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Indonesian Journal of Public Health
            Nutrition, 2</em>(1). Banudi, L., Santoso, B., Leksono, P., Rantesalu, M., &amp;
          Palutturi, S. (2020). The Development of Early Detection Tool for Stunting Prediction. <em
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Medico Legal Update,
            20</em>(4), 1285-1291. Desyanti, C., &amp; Nindya, T. S. (2017). Hubungan riwayat
          penyakit diare dan praktik higiene dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan
          di wilayah kerja Puskesmas Simolawang, Surabaya. <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Amerta Nutrition, 1</em>(3), 243-251. Ezeh,
          O. K., Abir, T., Zainol, N. R., Al Mamun, A., Milton, A. H., Haque, M., &amp; Agho, K. E.
          (2021). Trends of Stunting Prevalence and Its Associated Factors among Nigerian Children
          Aged 0–59 Months Residing in the Northern Nigeria, 2008–2018. <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Nutrients, 13</em>(12), 4312. Hafid, F.,
          &amp; Djabu, U. (2018). Efek Program SBABS Terhadap Pencegahan Stunting Anak Baduta di
          Kabupaten Banggai dan Sigi. <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Indonesian Journal of Human Nutrition,
            4</em>(2), 79-87. Laipeny, V. A., Palutturi, S., &amp; Razak, A. (2020). Analysis of
          Maternal Referral System in Wulur Public Health Center Working Area in Damer Sub-District
          of Southwest Maluku Regency (Qualitative Study). <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Medico Legal Update, 20</em>(4), 2205-2212.
          Mentari, S., &amp; Hermansyah, A. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan status
          stunting anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja UPK puskesmas Siantan Hulu. <em
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Pontianak Nutrition Journal
            (PNJ), 1</em>(1), 1-5. Mochtar, N., &amp; Ali, N. M. (2021). HUBUNGAN POLA MAKAN,
          RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI, TINGGI BADAN ORANG TUA DAN SUMBER AIR MINUM DENGAN KEJADIAN
          STUNTING PADA BALITA 24--59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUMPANG, KOTA TERNATE. <em
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Hospital Majapahit (JURNAL
            ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO), 13</em>(1), 11-20. Nadiyah,
          N., Briawan, D., &amp; Martianto, D. (2014). Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 0—23
          Bulan Di Provinsi Bali, Jawa Barat, Dan Nusa Tenggara Timur. <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Jurnal gizi dan pangan, 9</em>(2).
          Rosmalina, Y., Luciasari, E., Aditianti, A., &amp; Ernawati, F. (2018). Upaya pencegahan
          dan penanggulangan batita stunting: systematic review. <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Gizi Indonesia, 41</em>(1), 1-14. Setiawan,
          E., Machmud, R., &amp; Masrul, M. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
          Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang
          Timur Kota Padang Tahun 2018. <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Jurnal Kesehatan Andalas, 7</em>(2),
          275-284. Supariasa, I., Fajar, I., &amp; Bakri, B. (2001). <em itemscope=""
            itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Penilaian status gizi</em>: EGC.Tarumalesej,
          L. A., AlwyArifin, M., Palutturi, S., Birawida, A., &amp; Abadi, M. Y. (2020). The
          Influence of Public Health Center Management on the Quality Public Health Center Services
          in Ambon City. <em itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Medico Legal
            Update, 20</em>(4), 2213-2219. Zacarias Latupeirissa, I., Razak, A., Arifin, M. A.,
          Zulkifli, A., Abadi, M. Y., &amp; Mallongi, A. (2020). Analysis Risk Factors of Stunting
          Incidence on Toddlers in the Working Area of Porto Haria Public Health Center. <em
            itemscope="" itemtype="http://schema.stenci.la/Emphasis">Medico Legal Update,
            20</em>(4), 1169-1174.</p>
      </article>
    </main>
  </body>

</html>